KEPO-IN YAKULT YUK!
- Visi Candana, Riyandi Joshua, Eugenia Fanty
- Feb 23, 2017
- 2 min read

Pasti kalian tau Yakult dong gengs??
Beberapa waktu yang lalu, UKM Litbang Kwik Kian Gie School of Business mengadakan Company Visit ke Pabrik Yakult nih.. Seru banget loh,..
Kali ini, admin Jo mau posting hasil Company Visit tentang Yakult.
Yuk kita kupas serba-serbinya ^_^
Yakult adalah minuman probiotik pertama di Indonesia yang dibuat dari fermentasi skim milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus Casei Shirota strain. Yakult berasal dari bahasa espelanto. Dalam bahasa inggris dikenal dengan kata "yahulto".
Sedangkan Lactobacillus casei berasal dari keju dan terdiri dari kata lacto yang artinya susu, bacilus yang berarti batang, dan shirota yang berasal dari nama penemunya, yaitu Dr. Minoru Shirota.
Mengkonsumsi yakult setiap hari berarti memasukkan sekurang-kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus. Namun bakteri tersebut tidak dapat hidup lama dalam tubuh kita karena proses metabolisme tubuh yang menyebabkan bakteri tersebut akan ikut keluar dari tubuh kita. Oleh sebab itu yakult dapat diminum setiap hari demi kesehatan usus tubuh.
Expired date yakult tertera selama 40 hari setelah tanggal pembuatan. Alasannya, karena bakteri yang terkandung di dalam yakult hanya mampu bertahan selama 40 hari saja. Jika lewat dari 40 hari, maka bakteri yang ada dalam yakult akan menurun sehingga akan menimbulkan rasa asam. Untuk pengolahan limbahnya, Yakult memberlakukan system yang ramah lingkungan karena limbahnya diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Porsi yakult yang sering kita jumpai di pasaran berukuran kecil karena yakult bukanlah minuman pelepas dahaga dan disesuaikan juga dengan kebutuhan bakteri masyarakat di Indonesia. Botol yang digunakan Yakult didesain sedemikian rupa untuk memudahkan konsumen mengkonsumsinya dan gampang dihabiskan sehingga konsumen tidak mudah tersedak.
Selain Yakult, pernah ada minuman sejenis yang diciptakan yaitu VitaCham. Bedanya, VitaCham memunculkan beberapa varian rasa.
Tidak seperti Vitacham, Yakult hanya memiliki 1 varian rasa karena Yakult berusaha konsisten untuk manfaat kesehatan.
Sebelumnya, Di tahun 2007-2011, Yakult Company mengimpor Yakult Ace dengan varian rasa yang berbeda, Tetapi respon pasar yang didapat ternyata kurang baik, Dikarenakan orang Indonesia lebih menyukai Yakult dengan rasa original, ditambah lagi untuk penambahan varian rasa, dapat mempengaruhi harga penjualan. sehingga Yakult Company memilih fokus untuk varian rasa original di Indonesia. Hal itu yang menyebabkan perbedaan jumlah permintaan Yakult di Jepang dengan Indonesia. Untuk di Jepang, permintaan konsumen Yakult mendekati 10 Juta per hari. Sedangkan di Indonesia hanya mendekati 5 juta per harinya.
Sekian dulu posting kali ini, tungguin posting selanjutnya ^_^
Comments